Victor Frankenstein, seorang pemuda jenius, menciptakan suatu makhluk dengan sains dan ilmu alkemi yang dipelajarinya. Ia berhasil memberikan kehidupan kepada makhluk tersebut, namun ia lari ketakutan dan mengingkari hasil ciptaannya itu begitu melihat wujudnya yang menyeramkan bagai monster. Merasa ditelantarkan, ketakutan dan tidak menyadari apa atau siapa dirinya, monster itu berkelana di hutan belantara, mencari seseorang yang dapat memahami dan menaungi dirinya.
Monster itu menemukan tempat bernaung sementara dengan bersembunyi di sebuah lumbung di desa terpencil, yang dimiliki oleh keluarga petani DeLacey. Meskipun keluarga itu tak sadar dengan keberadaannya, ia mepelajari segenap cara hidup mereka dengan menguping pembicaraan mereka; ia mulai berpikir bahwa mereka adalah keluarganya, bahkan menyebutnya ‘pelindung’. Ia belajar bicara dengan mendengarkan keluarga itu mengajarkan bahasa Inggris kepada seorang menantu yang berasal dari Arab. Dalam waktu singkat, ia menjadi fasih berbicara dan bertingkah laku baik layaknya manusia.
Suatu hari, ia mengumpulkan keberanian untuk memberitahukan keberadaannya. Ia memperkenalkan diri kepada kepala keluarga itu, seorang bapak yang buta, dan merasakan kebaikan hati dan penerimaan untuk pertama kalinya; pria buta itu tak melihat keburukan rupanya, sehingga ia memperlakukan monster itu sebagai teman. Namun saat anggota keluarganya yang lain pulang, mereka ketakutan dan mengusir monster itu.
Kebingungan, namun tetap berharap, ia menyelamatkan seorang gadis petani yang hampir tenggelam. Seorang pria datang dan berterima kasih kepadanya dengan menembak bahunya. Monster itu merasa kecewa dan patah hati, ia kemudian membenci manusia dan bersumpah akan membalas dendam kepada penciptanya, karena telah memberinya kehidupan yang menyedihkan.
Monster itu mencari Victor Frankenstein tanpa kenal lelah, dengan petunjuk dari beberapa lembar kertas yang tertinggal di saku baju di laboratorium Victor. Ia tak hanya menemukan keberadaan Victor, namun juga detil yang menyeramkan dari penciptaannya. Saat sudah dekat dengan desa tempat tinggal Victor, ia berjumpa dengan seorang bocah bernama William dan berusaha menjadi temannya, ia beranggapan bahwa anak kecil yang polos ini tidak akan berprasangka buruk padanya. Namun bocah itu segera ketakutan dan berusaha memanggil ayahnya, Alphonse Frankenstein, ayah dari Victor Frankenstein, sehingga monster itu menyadari bahwa bocah itu bersaudara dengan sang musuh yang ia cari selama ini. Monster itu pun membunuh William.
Victor Frankenstein melihat sekilas ciptaannya itu saat hujan badai. Ia yakin bahwa monster itulah yang membunuh adiknya. Namun yang didakwa atas kejadian itu adalah pembantu keluarga mereka, Victor tak kuasa mengakui hasil perbuatannya, sehingga pembantu itu akhirnya harus mengakhiri hidupnya di tiang gantungan.
Dibakar oleh rasa dendam, Victor memburu makhluk itu dan menemukannya di sebuah gua es. Monster itu menceritakan kisahnya dan memohon kepada Victor supaya ia menciptakan pasangan untuknya, hanya itu yang ia inginkan, supaya dapat hidup tenang bersamanya dan tidak mengganggu manusia lagi. Victor setuju, namun ia akhirnya mengingkarinya, karena ia takut akan menciptakan bangsa monster. Merasa dibohongi, sang monster bersumpah akan menghancurkan semua yang disayangi Victor. Kata-kata terakhirnya sebelum melarikan diri adalah “Aku akan datang saat malam pernikahanmu!”.
Monster itu menepati kata-katanya dengan membunuh teman dekat Victor. Ia juga kemudian membunuh pengantinnya. Ayah Victor kemudian meninggal karena berduka. Kehilangan segalanya, Victor menghabiskan hidupnya untuk memburu ciptaannya itu. Ia menjelajah seluruh negeri tanpa sadar bahwa sang monster menguntit setiap jejaknya.
Pencarian itu berakhir di kutub utara, Victor tak dapat mengendalikan keretanya dan terjatuh ke dalam air es yang dingin. Ia kemudian menderita pneumonia. Sebuah kapal yang lewat menyelamatkan dirinya. Victor kemudian menceritakan seluruh kisahnya kepada kapten kapal, sebelum tumbang akibat sakit.
Sang monster naik ke kapal itu untuk membalaskan dendam terakhirnya. Akan tetapi ia didera kesedihan yang teramat sangat saat mengetahui bahwa Victor telah mati. Ia kehilangan satu-satunya keluarga yang ia ketahui. Ia bersumpah akan pergi ke titik paling utara di bumi dan kemudian melakukan bunuh diri. Ia melompat dari kapal itu dan tak pernah diketahui lagi keberadaannya.
0 comments:
Post a Comment