This Luck Charm Doesn't Work!

What a sad moment... A very big failure in my life ever. It's not about death or life, but about my future. My dream ruined like a nightmare. I've seen many triumphs and failures before, but this is a remarkable one.
This is the fact. I fail in Gajah Mada University Entrance Test. Actually, I had prepared for the worst possibilty, but I couldn't help this feeling. Now, I have to start from the beginning again.
I'm dumb. No, I'm dumber. Nope, I'm even dumberer. But there's a surprising fact. Only 2 classmates (as far as I know) passed this test. Actually we're from special class (don't be confused, not an idiot groups). It's out of our expectations! Maybe we had underestimated this matter. I must confess that I'm dumb, I'm deserved to get this. But, I'm worthy to get a good future. Or maybe this is my destiny as He would give me better place? Only He who knows...
For they who feel the same, don't worry, life still goes on. Be cheerful and keep studying! We can overcome this matter!

Aku Lulus Tes JLPT!

Desember 2006, aku mengikuti tes Japanese Language Proficiency Test di UGM. Aku ambil level 4, sebenarnya tingkat kesulitan level 3 tidak jauh berbeda dengan level 4, tapi karena baru ikut pertama kalinya, aku putuskan untuk mencoba level 4 terlebih dahulu.
Tes bagian writing dan reading aku lewati dengan mudah, sementara bagian listening aku kesulitan karena kaset yang diputar tidak jelas dan kebetulan aku duduk di bagian belakang. Terpaksa deh silang indah.
Seharusnya hasil sudah diumumkan pada bulan Maret. Namun baru akhir Mei ini aku mendapat hasilnya. Aku lulus! Bagian writing, aku menjawab benar 96 dari 100 soal, bagian reading 166 dari 200 soal, sementara di bagian listening 53 dari 100 T_T. Tapi hasil listening itu lebih tinggi dari prediksiku, lumayan lah.
Semoga saja tes JLPT ini bermanfaat buatku suatu hari nanti. Aku harap aku bisa lolos sampai JLPT level 1!

Memoir of RePeaT

Tak terasa sudah 11 bulan berlalu sejak hari itu. Hari Senin 15 Mei 2006, kali pertama kami semua bertemu. 30 siswa-siswi dari berbagai penjuru Jawa Tengah berkumpul menjadi satu. Dari Tegal sampai Pati, dari Cilacap sampai Wonogiri. Kami semua berkumpul dengan satu tujuan, menuntut ilmu untuk memperebutkan satu dari 90 kursi di Olimpiade Sains Nasional bidang Komputer.
Kami akan berkumpul selama 3 minggu di bawah satu atap di LPMP Semarang. Hidup dan berjuang bersama. Hidup untuk berjuang, dan berjuang untuk hidup. Di bawah gemblengan seorang pengajar yang sangat hebat, Ibu Yenny, para peserta berjuang untuk berubah from zero to hero. Kami dikondisikan untuk selalu memimpikan Pascal tiap malam. Hari-hari pertama terasa berat, tugas-tugas tiada henti dibebankan. Namun, kami belajar untuk bekerja sama. Sekelompok anak yang disebut dengan 'lelembut' belajar bersama hampir tiap malam. Di Asrama 4, di LPPD atau di ruang makan lantai 2 LPMP.
Kami pun hidup berpindah-pindah, dari LPMP, LPPD dan belajar di Kampus UNISBANK. Banyak masalah, banyak kegilaan dan banyak kenangan indah. Dalam perjalanan ini kami mulai saling mengenal di dalam angkot. Salah satunya menyebut kelompoknya dengan "BBM" alias "Big Boss Mania" sesuai dengan nama angkotnya. Kami membelah jalanan gelap di kota Semarang pada malam hari seusai bermandi keringat di kampus UNISBANK.
Keterasingan satu sama lain berubah menjadi keakraban yang tak ternilai. Kelompok Olimpiade Komputer menjadi kelompok yang dikenal kompak di bawah pimpinan kepala suku, Edwin Everhart. Meskipun kami berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang cerdas, ada yang jenius, ada yang polos. Namun keberagaman kami menyatu. Benar-benar "Bhinneka Tunggal Ika".
Waktu begitu cepat berlalu, Tim Penyusun Nama mengusulkan sebuah nama untuk kelompok ini, "Run Timed Error Programmer of Algorithm" atau cukup disebut "RePeaT". RePeaT berkerja sama, untuk mendesain kaos, merencanakan forum dan sebagainya. Hari-hari terakhir kami nikmati bersama, mengingat mungkin kami tidak bisa sering bertemu seperti ini lagi. Akhirnya sang waktu telah memisahkan kami. Tanggal 6-6-6 digelar acara perpisahan yang sangat mengharukan. Masih teringat jelas, kami melantunkan lagu "Semua Tentang Kita" yang sangat mengharukan. Tanggal 7 Juni 2006 kami benar-benar harus berpisah. Oleh karena itu, kami takkan melewatkan "The Last Lunch". Dan akhirnya kami berpisah, kembali ke kota masing-masing. Kami berpisah untuk bertemu lagi, dalam Olimpiade Sains Provinsi.
Kenangan selama 24 hari ini telah menjadi pengalaman yang sangat berarti bagiku. Aku bisa mendapatkan sahabat, orang-orang yang benar-benar peduli padaku, meskipun terpisah jauh. If I could, I would "repeat" this moment.


Verifikasi UGM



Hari ini hari yang cukup menentukan. Aku akan memverifikasi pendaftaran di UGM. Aku berangkat pukul 04.45. Sampe di sekolah sekitar jam 05.10. Lalu aku dan teman-teman nunggu mobil yang sayangnya belum siap. Akhirnya aku dan Gagalditata numpang mobil Yos meninggalkan teman-teman lain yang rencananya bakal di mobil carteran.
Pukul 07.00. Aku sampai di Grha Sabha Pramana yang tercinta. Kelihatannya sih masih sepi. Baru keliatan beberapa siswa SMA yang jumlahnya sedikit. Ternyata di sisi lain, kita musti ambil nomor antrian dulu. Aku dapet no 734. Karena kurasa masih lama aku jalan-jalan dulu. Sambil nunggu mboy datang ngebawain pesanan aku jalan-jalan sampe ke dekat Jakal.
Akhirnya mboy datang sambil bawa buku yang kupesan. Kami duduk-duduk dulu di tangga kiri GSP. Cerita-cerita macem-macem. Sampai akhirnya dia pulang buat nyuci baju. Aku bengong menunggu panggilan yang tak kunjung mencapai angka 700. Tadinya interval pemanggilan 50-50, lalu turun terus sampe akhirnya dipanggil 5-5 anak.
Akhirnya giliranku tiba juga, mulai dari Evan, Gagalditata, aku dan Iyin duduk di bangku (antrian juga T_T). Aku, Evan dan Iyin dipanggil oleh seorang bapak, dan disuruh masuk ke ruang sebelah. Lalu Isabella join dengan kita. Kemudian proses berlanjut sampai kita menyerahkan lembar kartu pendaftaran ke seorang ibu-ibu yang ramah. Aku dan Evan mendapat nomor yang agak dekat.
Setelah selesai, kami mampir ke Gramedia, Terban dan Es Eny. Sungguh hari yang melelahkan. Tapi ga pa pa lah. Lumayan menyenangkan juga. Semoga aku bisa jadi mahasiswa UGM. Bersama dengan teman-teman lagi. Amien.

Lomba Mapel



Hari ini sekolahku dijadiin tempat pelaksanaan lomba mapel tingkat Kabupaten Temanggung. Aku jadi terkenang pertama kali ikut lomba mapel bulan Agustus 2005, waktu itu aku ikut lomba mapel bahasa Inggris. Juga pertama kalinya menginjakkan kaki di LPMP, aku masih ingat rasanya duduk di aula LPMP ngerjain 100 soal yang hampir semuanya reading comprehension. Di tempat itu juga pertama kalinya aku ketemu dengan teman-teman RePeaT. Waktu itu yang pertama kenalan adalah Bagas, di depan WC, dengan logat yang susah kudengar. Tanggal 15 Mei 2006, tak terlupakan, hingga 7 Juni 2006, masa yang penuh kenangan indah.
Sayangnya aku udah ga punya kesempatan lagi buat kembali membuka mata saat pagi hari di LPMP. Aku akan punya tempatku sendiri. Hidupku sendiri. Aku ga bisa berharap keajaiban datang dan menciptakan keindahan di hidup baruku, tapi aku sendiri yang harus menciptakannya, setidaknya menikmatinya. Semoga semua lancar, tertib, aman, damai dan bahagia.
Siangnya ada sosialisasi dari kakak-kakak mahasiswa dari jurusan Komunikasi Unsoed. Dari presentasi itu, aku jadi tahu jurusan komunikasi itu menarik, kelihatannya asyik dan prospeknya luas. Tapi mungkin itu bukan bidangku. Di satu sisi aku punya style yang komunikatif, tapi di sisi lainnya aku cuma orang yang introvert. Seperti memiliki dua kepribadian yang berbeda.
Di acara ini, ada doorprize yang akan diberikan kepada siswa yang bertanya tentang apa saja mengenai jurusan Komunikasi. Aku beranikan diri, kuacungkan jari, aku maju. Sebuah pertanyaan tentang implementasi khusus di jurusan Komunikasi untuk menghadapi persaingan global kuluncurkan. Kakak mahasiswa Unsoed itu menjawabnya dengan baik. Meski di Unsoed tidak ada kelas internasional, tapi mahasiswa mempelajari berbagai literatur dalam bahasa asing dan diwajibkan menguasai bahasa Inggris. Pada gilirannya, aku mendapat doorprize yang ternyata berisi sebuah mug. Sebuah kenang-kenangan dari mahasiswa Unsoed.
Sementara itu di kelas, aku dan teman-temanku dilanda sebuah epidemi. Penyakit bosan sekolah. Kami semua berpendapat, bila harus ujian sekarang pun kami rela (dengan jaminan kelulusan tentunya). Kami ingin cepat menikmati masa kuliah. Sekolah di SMA sudah cukup menjenuhkan. Dalam hati, berkumandang kata "Aku siap jadi mahasiswa". Semoga semua itu bisa terwujud, dengan lancar. Biarlah semua yang terjadi selama 2,5 tahun belakangan menjadi kenangan manis, yang akan tetap dikenang oleh generasi berikutnya di SMA 1 Temanggung. Semoga Kelas Rintisan ini bisa menjadi kebanggaan dan mencetak kesuksesan, bukan menuai rintihan.

Citta Fresh Music


Hari ini bakal diadain salah satu annual event besar di SMA, Citta Fresh Music. Kelas XII IA Rockerz udah siapin hari ini sejak beberapa lama, termasuk bikin kaos kelas yang bakal dipake rame-rame di ajang ini. Sabtu ini kita ga pake seragam pramuka, tapi pake celana/rok abu-abu dan jaket kelas. Di balik jaket kelas itulah tersimpan kaos yang keren (andai gambar gitar di belakangnya ga gituan).
Kita dapat nomor undi 1, jadi maju pertama. Sayang seribu sayang, inilah resiko jadi yang pertama. Terjadi masalah teknis. Listrik mati! Di tengah permainan! Padahal Dian Nisa lagi seru-serunya nyanyi Mighty Morphin' Power Ranger... Apa boleh buat, mereka ulang lagi. Di tengah permainan, listrik mati lagi! Andre yang jadi drummer sampe frustasi. Musik asyik jadi hilang surprisenya. Kali ini listrik padam agak lama. Anak-anak band sempet nongkrong-nongkrong dulu. MC berusaha menenangkan dan mengalihkan perhatian penonton.
Akhirnya listrik nyala lagi, Rockerz band nyanyiin MMPR sekali lagi. Terus lagu terakhir (yup, mungkin bener2 terakhir di SMASA) adalah Kapan Ku Punya Pacar. Semua Rockerz yang maju di depan Pentas Seni 'menghayati' lagu ini.
Berikutnya kita bosen ngedengerin lagu-lagu kelas lain yang banyak banget. Sampe siang, acara yang paling ditunggu datang. Band Guru2. Terdiri dari Pak Budi, Pak Mey, Pak Dodi, Pak Larto, Papi dan seharusnya Bu Yanti, band ini bener2 rame abis. Apalagi mereka ngebagiin voucher2 yang bisa dituker dengan nilai tambahan, makanan gratis di koperasi, dan (yang paling aku tunggu) voucher free lari Sroyo dari Pak Dodi, soalnya aku selalu remidi kalo lari di sana. Depan Pensi dipadati oleh anak2 yang pengen dapet voucher. Aku musti bersikap individudualis, maksudnya jadi kameramen sekaligus rebutan voucher ;).
Aku akhirnya dapat 3, 2 tanda tangan guru yang ga jelas pemiliknya dan 1 voucher free softdrink di koperasi. Temen sekelas banyak yang dapet, tapi juga ada yang ga sama sekali. Akhirnya jam 3, kami sekelas (minus beberapa butir) makan2 bareng di RM. Mr. Letter. Kebanyakan pesen mie ayam, ada juga yang bakso.
Semoga semua bisa jadi kenangan indah, untuk dikenang di saat jauh. Semoga semua Rockerz bisa lulus UN dengan nilai tinggi dan kuliah di tempat yang diinginkan... Amien.

Blind, Deaf, Silent


Foto di atas lucu kan? Itu gambar Tody, Irene n Chika dari Tim Rocker (bukan James, Jessie dan Meowth dari Tim Rocket). Gambar di atas diambil waktu kita habis ambil piala IdGame UGM tanggal 1 Desember 2006. Mereka yang ga bisa diem (meski salah satunya silent), beraksi aneh-aneh. Jadi deh gambar tadi, lalu ditracing pake Corel Trace.
Banyak kenangan indah yang udah para Rockers alami bersama, properti drama rusak, dikejar-kejar Satpol, ngeborong hadiah Bulan Bahasa, menang IdGame UGM de el el. Tentunya udah 2 tahun bersama bikin kita semakin kompak. Ga terasa tanggal 7 Februari besok kelas Rocker genap berumur 2 tahun. Semoga semakin jaya dan lulus ujian semua serta diterima di sisi perguruan tinggi yang masing-masing inginkan. Amien... Amien... Amien...
Semoga tahun ini menjadi tahun kejayaan Rocker, meski tinggal beberapa detik lagi. Meskipun kelak berpisah, semoga kekompakan dan persahabatan tetap terjalin selalu, selamanya.