Adios, Rifky!

Pengumuman STEI

Ada awal, ada akhir. Ada pertemuan, ada perpisahan. Aku berharap kata-kata itu tidak selalu benar. Tapi sayangnya, tidak ada yang salah, dan itu terjadi lagi...

My friend, Rifky Hamdani

Teman sekelasku di 1-F Administrasi Perpajakan STAN akan pergi meninggalkan kami semua. Rifky Hamdani namanya, sang orang Kudus. Sudah setahun aku sekelas dengannya. Banyak persamaan di antara kami. Berat badan hampir sama, merk laptop sama, jenis kelamin sama...

Awalnya kupikir kami tidak akan berpisah dengan cara seperti ini. Hingga suatu hari dia memberitahu bahwa dia akan murtad. Beralih dari STAN menuju STEI ITB. Tak jarang ia terlihat membawa buku latihan SNMPTN. Ia punya self-determination yang kuat.

Malam ini, hasil SNMPTN diumumkan lewat internet. Dia mengirimi aku sms "hasta la vista, friend" T_T. Pukul 21.30 aku mengecek di warnet dekat kos. Ternyata Rifky diterima di STEI ITB, jurusan yang paling susah ditembus. Luar biasa... Inikah efek dari Law of Attraction dan The Secret yang selalu digembar-gemborkannya? After all, Rifky memang pintar dalam MIPA.

Dia memberi aku nasihat:

Jadilah orang yang selalu optimis.

Marilah kita bangun bangsa yang hampir hancur ini dan jadilah pegawai DJP yang baik. Jangan kalah dengan wanita.

OK, Rifky, nasihat ini akan aku ingat. Hidup Indonesia! Hidup Pajak! Hidup Wanita!

Sejujurnya aku sedih harus berpisah dengan satu orang teman. Perasaan ini bagai nasi rames diremas semar nan seram di lubuk yang bulukan. Teringat saat-saat kami bersama, 2 minggu yang lalu kami naik KA bersama menuju Mangga Dua. Sekarang yang bisa aku ucapkan cuma "adios, amigos!". Meski jauh di mata, semoga tetap dekat di hati. Bon voyage!