Lomba Mapel



Hari ini sekolahku dijadiin tempat pelaksanaan lomba mapel tingkat Kabupaten Temanggung. Aku jadi terkenang pertama kali ikut lomba mapel bulan Agustus 2005, waktu itu aku ikut lomba mapel bahasa Inggris. Juga pertama kalinya menginjakkan kaki di LPMP, aku masih ingat rasanya duduk di aula LPMP ngerjain 100 soal yang hampir semuanya reading comprehension. Di tempat itu juga pertama kalinya aku ketemu dengan teman-teman RePeaT. Waktu itu yang pertama kenalan adalah Bagas, di depan WC, dengan logat yang susah kudengar. Tanggal 15 Mei 2006, tak terlupakan, hingga 7 Juni 2006, masa yang penuh kenangan indah.
Sayangnya aku udah ga punya kesempatan lagi buat kembali membuka mata saat pagi hari di LPMP. Aku akan punya tempatku sendiri. Hidupku sendiri. Aku ga bisa berharap keajaiban datang dan menciptakan keindahan di hidup baruku, tapi aku sendiri yang harus menciptakannya, setidaknya menikmatinya. Semoga semua lancar, tertib, aman, damai dan bahagia.
Siangnya ada sosialisasi dari kakak-kakak mahasiswa dari jurusan Komunikasi Unsoed. Dari presentasi itu, aku jadi tahu jurusan komunikasi itu menarik, kelihatannya asyik dan prospeknya luas. Tapi mungkin itu bukan bidangku. Di satu sisi aku punya style yang komunikatif, tapi di sisi lainnya aku cuma orang yang introvert. Seperti memiliki dua kepribadian yang berbeda.
Di acara ini, ada doorprize yang akan diberikan kepada siswa yang bertanya tentang apa saja mengenai jurusan Komunikasi. Aku beranikan diri, kuacungkan jari, aku maju. Sebuah pertanyaan tentang implementasi khusus di jurusan Komunikasi untuk menghadapi persaingan global kuluncurkan. Kakak mahasiswa Unsoed itu menjawabnya dengan baik. Meski di Unsoed tidak ada kelas internasional, tapi mahasiswa mempelajari berbagai literatur dalam bahasa asing dan diwajibkan menguasai bahasa Inggris. Pada gilirannya, aku mendapat doorprize yang ternyata berisi sebuah mug. Sebuah kenang-kenangan dari mahasiswa Unsoed.
Sementara itu di kelas, aku dan teman-temanku dilanda sebuah epidemi. Penyakit bosan sekolah. Kami semua berpendapat, bila harus ujian sekarang pun kami rela (dengan jaminan kelulusan tentunya). Kami ingin cepat menikmati masa kuliah. Sekolah di SMA sudah cukup menjenuhkan. Dalam hati, berkumandang kata "Aku siap jadi mahasiswa". Semoga semua itu bisa terwujud, dengan lancar. Biarlah semua yang terjadi selama 2,5 tahun belakangan menjadi kenangan manis, yang akan tetap dikenang oleh generasi berikutnya di SMA 1 Temanggung. Semoga Kelas Rintisan ini bisa menjadi kebanggaan dan mencetak kesuksesan, bukan menuai rintihan.

Citta Fresh Music


Hari ini bakal diadain salah satu annual event besar di SMA, Citta Fresh Music. Kelas XII IA Rockerz udah siapin hari ini sejak beberapa lama, termasuk bikin kaos kelas yang bakal dipake rame-rame di ajang ini. Sabtu ini kita ga pake seragam pramuka, tapi pake celana/rok abu-abu dan jaket kelas. Di balik jaket kelas itulah tersimpan kaos yang keren (andai gambar gitar di belakangnya ga gituan).
Kita dapat nomor undi 1, jadi maju pertama. Sayang seribu sayang, inilah resiko jadi yang pertama. Terjadi masalah teknis. Listrik mati! Di tengah permainan! Padahal Dian Nisa lagi seru-serunya nyanyi Mighty Morphin' Power Ranger... Apa boleh buat, mereka ulang lagi. Di tengah permainan, listrik mati lagi! Andre yang jadi drummer sampe frustasi. Musik asyik jadi hilang surprisenya. Kali ini listrik padam agak lama. Anak-anak band sempet nongkrong-nongkrong dulu. MC berusaha menenangkan dan mengalihkan perhatian penonton.
Akhirnya listrik nyala lagi, Rockerz band nyanyiin MMPR sekali lagi. Terus lagu terakhir (yup, mungkin bener2 terakhir di SMASA) adalah Kapan Ku Punya Pacar. Semua Rockerz yang maju di depan Pentas Seni 'menghayati' lagu ini.
Berikutnya kita bosen ngedengerin lagu-lagu kelas lain yang banyak banget. Sampe siang, acara yang paling ditunggu datang. Band Guru2. Terdiri dari Pak Budi, Pak Mey, Pak Dodi, Pak Larto, Papi dan seharusnya Bu Yanti, band ini bener2 rame abis. Apalagi mereka ngebagiin voucher2 yang bisa dituker dengan nilai tambahan, makanan gratis di koperasi, dan (yang paling aku tunggu) voucher free lari Sroyo dari Pak Dodi, soalnya aku selalu remidi kalo lari di sana. Depan Pensi dipadati oleh anak2 yang pengen dapet voucher. Aku musti bersikap individudualis, maksudnya jadi kameramen sekaligus rebutan voucher ;).
Aku akhirnya dapat 3, 2 tanda tangan guru yang ga jelas pemiliknya dan 1 voucher free softdrink di koperasi. Temen sekelas banyak yang dapet, tapi juga ada yang ga sama sekali. Akhirnya jam 3, kami sekelas (minus beberapa butir) makan2 bareng di RM. Mr. Letter. Kebanyakan pesen mie ayam, ada juga yang bakso.
Semoga semua bisa jadi kenangan indah, untuk dikenang di saat jauh. Semoga semua Rockerz bisa lulus UN dengan nilai tinggi dan kuliah di tempat yang diinginkan... Amien.